Jaga Baik-baik Anak Anda

Seorang bocah berusia enam tahun di China menjadi korban perdagangan organ secara ilegal. Bocah ini diculik, lalu matanya dicungkil pelaku untuk dijual di pasar gelap.

Foto ilustrasi

Laman Dailymail, Selasa 27 Agustus 2013 melansir, bocah itu dibius. Dan dalam keadaan tak sadarkan diri, pelaku mencungkil kedua matanya. Dia mengambil dua kornea mata bocah malang itu untuk dijual.

Saat sadar, bocah itu menangis histeris karena sakit luar biasa dan tak dapat melihat. Bocah ini ditemukan empat jam kemudian. Di sampingnya, ada dua bola mata tanpa kornea. 

"Seluruh wajahnya ditutupi darah ketika kami menemukan putra kami. Kelopak matanya terbalik dan kedua bola matanya sudah tidak ada," ujar sang ayah kepada stasiun televisiShanxi. 

Peristiwa ini berawal saat bocah laki-laki itu tengah bermain di dekat rumahnya di Fenxi, bagian utara Provinsi Shanxi. Tiba-tiba pelaku yang diduga seorang wanita mendekati korban dan langsung menculiknya. 

Dia kemudian dibawa ke sebuah tempat dan dibius. Menurut pengakuan si bocah, pelaku sempat membisikkan kalimat: "jangan menangis, saya tidak akan mencungkil matamu". 

Sementara kedua orang tua si bocah baru menyadari putranya hilang saat panggilan mereka tidak direspon. Mereka baru menemukan anaknya sekitar pukul delapan malam ketika mendengarnya menjerit histeris. 

"Kami kira dia jatuh dari pohon dan wajahnya kena permukaan tanah. Awalnya kami tidak menyadari bahwa matanya sudah hilang ketika dia ditemukan," kata sang ayah lagi. 

Bocah tersebut lantas langsung dilarikan ke RS setempat untuk memperoleh perawatan medis. Dia sempat dioperasi dan kini sudah dipindahkan di kamar perawatan dengan keadaan kedua mata ditutup perban. 

Dia hanya bisa menangis sambil merintih kesakitan. Tak pelak peristiwa ini menimbulkan kemarahan publik China yang melampiaskannya di media sosial Twitter versi China, Weibo. 

"Ini merupakan kejahatan yang kejam. Bagaimana dan mengapa seseorang dapat sekejam itu," tulis seorang pengguna Weibo. 

Polisi hingga kini masih terus mengusut kasusnya. Mereka bahkan menawari imbalan senilai 100 ribu Yuan atau Rp177 juta bagi mereka yang dapat memberikan informasi soal si pelaku. 

Kebutuhan Organ Tubuh
Perdagangan ilegal organ diketahui memang marak terjadi di Negeri Tirai Bambu. Hal itu dipicu ketimpangan jumlah orang yang membutuhkan organ dengan ketersediaan organ tubuh. 

Menurut data yang dilansir Dailymail, saat ini ada 300 ribu orang yang berada dalam daftar tunggu RS tengah membutuhkan transplantasi organ. Sementara hanya ada 10 ribu operasi transplantasi organ setiap tahunnya yang dilakukan di China. 

Jumlah yang sedikit itu diperparah dengan hanya sedikit dari warga China yang bersedia mendonorkan organnya saat dia meninggal. Sehingga mau tidak mau mendorong terciptanya pasar gelap bagi organ. 

Menurut laporan, organ anak-anak biasanya dapat dijual lebih mahal di pasar itu. Menurut laporan sebuah situs berita di China tahun 2010 silam, semakin muda si pendonor, maka akan semakin berkualitas organnya yang didonorkan itu. 

di lansir dari : http://dunia.news.viva.co.id
 photo banner-cari-sukses_zps615a960d.gif
MAU BELANJA ONLINE YANG AMAN KUNJUNGI
lazada.co.id
.:: DISCLAIMER ::.
Artikel, gambar ataupun video yang ada di website ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain, dan Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber lain tersebut.
Jika Anda keberatan, apabila ada artikel, gambar ataupun video yang merupakan Hak Cipta Anda ataupun tidak berkenan untuk kami tampilkan kembali di website ini, segera beritahukan kepada kami melalui form di bawah ini dapat
Segera di Hapus dari Blog kami .
Silahkan Isi Komplain melalui form di bawah ini .